Tahukah
Rahasia Kebahagianmu?
Sebuah kisah seorang anak pemilik toko kaya
yang mengutus anaknya untuk mencari kebahagiaan. Setelah berjalan 40 hari,
sampailah ia di sebuah puri yang indah yang ditinggali oleh seorang yang sangat
bijak. Singkat cerita, si anak bertemu dengan seorang yang sangat bijak dan ia
bertanya, “Apa itu kebahagiaan?”
Namun, si orang bijak tidak langsung menjawab, tetapi menyuruhnya berkeliling
puri yang ramai dengan membawa sebuah sendok berisi minyak. “Tugasmu adalah berkeliling puri dan jangan
sampai minyaknya tumpah!”
Si anak itu pun
berkeliling puri dan dua jam kemudian kembali dengan berseri-seri karena minyak
di sendoknya masih banyak. Lantas, si orang bijak itu bertanya, “Apakah kamu melihat hiasan yang di gantung
di atas dinding? Kamu lihat kebun yang dirawat selama 10 tahun? Kamu lihat
hiasan yang indah di perpustakaan?”
Dengan malu, anak itu
mengatakan bahwa fokusnya adalah minyak di sendoknya. “Kalau begitu ayo…kamu jalan lagi.” Akhirnya si anak itu pun pergi
lagi selama dua jam dan sungguh menikmatinya. Lantas, si anak itu kembali lagi,
tetapi kali ini dengan sendok yang minyaknya nyaris habis karena hamper tumpah
semua. Anak itu pun menjadi malu. Orang bijak itu berkata, “Hanya ada satu cara kebahagian yang ingin saya sarankan, yakni
bagaimana kamu melihat dunia luar dan menikmatinya, tetapi jangan membiarkan
minyaknya tumpah.” Itulah kesadaran.
Tahukah kamu bahwa
kecerdasan emesional mencakup mengelola dirimu dan mengelola sekitarmu. Banyak
orang yang cuma mempunyai salah satu sisinya. Kadang ada orang yang terlalu
perhatian pada dirinya sehingga menjadi enggak
peka dengan orang lain. Itulah orang egois. Namun, ada juga orang yang
terlalu peduli dengan lingkungannya hingga dirinya menjadi korbanny. Itulah
keset kaki.
"Hidup
menjadi baik ketika kamu tahu menjaga dan merawat dirimu dan kepentinganmu,
tetapi di sisi lain kamu juga menghargai dan bisa nyaman dengan temanmu. Jangan
jadi egois, tetapi jangan juga jadi keset kaki."
Sumber : Martin, Anthony Dio. 2011, 101,5 Inspirasi Kecerdasan Emosional Anak Muda.
Jakarta: Raih Asa Sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar